beberapa tekhnolgi unggulan yang di pakai Sepeda Motor Honda ;

Posted by hery blog's | Posted in

  1. CECS (Crankcase Emission Control System)

    cecs.jpg

    1. Menekan emisi gas buang dari udara pernapasan mesin dengan menyalurkannya kembali ke saringan udara sehingga menjadi udara yang hangat dan kembali masuk ke dalam ruang pembakaran melalui karburator sehingga pembakaran menjadi lebih mudah dan ramah lingkungan
    2. Semua tipe Motor Honda menggunakannya
  2. ADS (Auto Decompression System)
    1. Kemudahan menstater motor dengan menggunakan kick stater (selahan kaki) dikarenakan pada saat mesin dimatikan, secara otomatis kompresi di dalam ruang cylinder di perkecil, sehingga pada saat mesin dihidupkan dengan di selah, akan terasa ringan
    2. Dipakai pada semua tipe Bebek.
  3. SASS (Secondary Air Suplay System)

    sass2.jpg

    1. Tekhnologi yang mengatur penyemprotan udara bersih (O2) kedalam saluran buang “exhaust port” agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran ( CO & HC ) menjadi gas CO2 dan H2O yang tidak berbahaya dan memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga motor Honda sangat ramah lingkungan
    2. Tekhnologi ini menempatkan Honda Supra X 125, sebagai pelopor sepeda motor ramah lingkungan di dunia, yang cukup menggunakan bensin premium yang tersedia di SPBU di manapun juga
    3. Di pakai pada tipe motor ; Supra X 125, New Mega Pro, New Tiger, Vario
  4. TSS (Throtle switch system)

    tss.jpg

    1. Switch yang dipasang pada karburator, yang berhubungan dengan CDI Unit, yang fungsinya memberikan sinyal ke CDI dengan tujuan menyempurnakan proses pembakaran pada putaran mesin menengah dan tinggi, hal ini menyebabkan penghematan bahan bakar.
    2. Dipakai pada tipe ; Karisma, Supra X 125
  5. EPBS (External Primary Brake System)

    epbs.jpg

    1. Di pasang pada Kopling Ganda dengan tujuan untuk memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
  6. Molybdenum Piston

    piston.jpg

    1. Piston yang di lapisi bahan molybdenum, membuat pergerakan piston lebih lancar dan suara mesin yang halus, serta piston lebih awet
    2. Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
  7. Roller rocker arm

    roker-arm.jpg

    1. Sepeda Motor pertama di Indonesia yang menggunakan tekhnologi ini ada lah Honda
    2. Rocker Arm dimana bagian yang bergesekan langsung dengan noken as berupa Roller/bearing, sehingga pergerakan rocker arm lebih ringan, suara mesin lebih halus dan menghindari terjadinya keausan, serta dapat menghemat bahan bakar.
    3. Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
  8. Crank case offset

    offset.jpg

    1. Crank shaft di desain untuk menguragi kerugian gesekan (friction loss) antara piston denan dinding silinder sehingga tenaga lebih optimal
  9. Secure Key Shutter

    kk.jpg

    1. Sistem penguncian dilengkapi dengan cover bermagnet sebagai pelindung lubang kunci kontak (ignition key).
    2. Kunci pengaman ganda lebih melindungi kendaraan dari pencurian
    3. Tipe Motor ; Supra X 125, Revo, Vario, New Mega Pro, New Tiger

Tentunya masih banyak lagi tekhnologi yang di pakai oleh Honda yang belum saya sebutkan, harapan saya masyarkay pemakai Honda memahami betul dan tahu bagaimana memanfaatkan tekhnologi yang ada.

EFI - Electronic Fuel Injection pada Motor

Posted by hery blog's | Posted in

Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.

Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.

Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu
karburator (karburasi manual).

Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:

14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.

Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.

Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.

Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).

Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.



Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:

Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu

Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.

Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.

ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.

Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).

Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.

Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU - bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.

CARA MUDAH SETING KARBURATOR MOTOR 4 tak

Posted by hery blog's | Posted in

Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pi

Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.

Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar.... kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.

  1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 - 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
  2. Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm
  3. Hidupkan mesin......bremmm...bremmmm
  4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 - 2,6 putaran.
  5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian.....(900 -1100 rpm)..
  6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.... bremmm.....bremmmm dan setelah posisi idle mesin gak mati ...maka motor sudah enak di ajak jalan jalan dan mudah mudahan irit.
  7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas...puas.
  8. gambar menyusul.
  9. Semoga bermanfaat.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

lot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.

Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar.... kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.

  1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 - 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
  2. Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm
  3. Hidupkan mesin......bremmm...bremmmm
  4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 - 2,6 putaran.
  5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian.....(900 -1100 rpm)..

  6. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas...puas.
  7. gambar menyusul.

Problem Karbu & Cara Setting Karburator Motor

Posted by hery blog's | Posted in

image Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.

Misal:

  1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
  2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
  3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
  4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
  5. Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.

Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

  1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
  2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.

Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

  1. Ukuran Venturi karbu
  2. Jarum skep
  3. Stelan angin
  4. Power jet.

Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

  1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
  2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
  3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
  4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
  5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start

(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

  1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
  2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
  3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
  4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
  5. dll

Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

  1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
  2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
  3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

Tips untuk membersihkan Karburator motor

Posted by hery blog's | Posted in

Karburator Kotor, Motor Ngadat

Motor ngadat , susah dihidupkan. Buat orang awam pasti berpikir ada yang tidak beres pada mesin. Ini belum tentu benar. Bisa saja, biang keroknya dari karburator yang tesumbat debu atau kotoran hingga bahan bakar tidak mengalir sebagaimana mestinya.



"Sesuai investigasi, penyakit yang terjadi pada motor saat ini lebih banyak dari karburator," ungkap Bayu, 'dokter mesin' mesin dari PT.Yamaha Kencana Motor Indonesia (YKMI) saat di temui disela-sela pameran Jakarta Motor show (JMS) kemarin.

Karburator tidak bekerja secara baik, karena tidak sedikit pemilik motor yang menganggap sepele. Mereka sangat jarang membersihkan komponen tersebut. Pemilik motor baru sadar, setelah motornya sukar sekali dihidupkan. Untuk menghindari persoalan seperti ini. Ada beberapa trik yang harus dilakukan pemilik motor.

Usahakanlah membeli bahan bakar di pom bensin resmi, meski jaraknya agak jauh dari rumah.



Sebab tidak sedikit pemilik motor yang tertarik membeli bahan bakar dalam botol yang dijual pedagang eceran yang ada dengan lokasi rumahnya. Tanpa disadari, penggunaan bahan bakar yang diperolah dari pedagang eceran tersebut bakal menimbulkan masalah. Kerap kali bahan bakar tersebut sudah dioplos dan tidak murni lagi. Apalagi botol tersebut tidak bersih. Debu atau kotoran yang ada di botol tersebut masuk ke dalam tangki motor, yang kemudian mengalir ke karburator. Debu dan atau kotoran tersebut akhirnya menyumbat lubang karburator.



Akibatnya, bahan bakar tidak mengalir, sehingga tidak ada pengapian, motor pun jadi sulit dihidupkan. Jadi debu atau kotoran tersebut harus dibuang. Namun sebelum membersihkan karburator, ada baiknya menguras pula tangki motor serta fuel cock (kunci tangki) agar karat yang ada di dalam tangki terbuang. Kemudian bersihkan karburator, Bukalah semua mur yang ada. Bersihkan debu atau kotoran yang menempel di dalam karburator dengan bensin. setelah bersih, tiuplah lubang agar tidak ada debu atau kotoran yang tertinggal.



Membersihkan Busi

Jangan lupa, bersihkan busi, terutama kotoran yang menempel diantara jarum dan kepala serta di perut busi. Lakukan perawatan seperti ini sesering mungkin. Kalau semua ini dilakukan semua jeroan mesin akan bekerja optimal dan hasil pembakaran mesin pun akan bagus kembali. Motor pun akan tokcer saat di hidupkan.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

PENGENALAN BUSI

Posted by hery blog's | Posted in

Pengantar

Pada kendaraan bermotor terdapat sebuah komponen yang berukuran kecil dan mempunyai peran yang sangat vital. Komponen tersebut adalah sebuah busi.

Busi pada kendaraan berfungsi untuk menghasilkan bunga api listrik yang diperlukan pada proses pembakaran. Penggunaan busi yang tepat pada kendaraan menghasilkan performa mesin yang optimal.

Untuk mengetahui bagaimana sebuah busi bekerja, ada beberapa hal yang perlu diketahui antara lain :

A. Prinsip Kerja Busi
B. Konstruksi Busi
C. Nilai Panas Busi
D. Sistem Kode Busi
E. Mengukur dan Menyetel Celah Busi

This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

Kumparan pengapian

Posted by hery blog's | Posted in

Gambar Kumparan Pengapian

Kumparan pengapian, atau lebih dikenal sebagai ignition coil adalah sistem kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer dari baterai kendaraan bemotor menjadi tegangan sekunder sebesar 15000 - 30000 volt yang cukup kuat untuk membantu pengapian motor.

Cara kerja

Saat kunci starter diputar ke tanda on sumbu "Nr. 15" (angka 15 menunjukkan kode elektrik di Eropa utk sumbu positif yg dinyalakan) akan terhubung dengan baterai. Pada saat ini siklus listrik akan menjadi tertutup dan aliran listrik akan mengalir ke kumparan primer.

Kumparan ini sebagaimana bisa dilihat di dalam dinamo dililitkan di sebatang magnet. Dan dengan rekayasa gerak, arus DC yang dihasilkan berubah menjadi arus AC. Kemudian sesuai perbandingan jumlah lilitan di kumparan primer dengan sekunder, dihasilkan listrik bertegangan tinggi.

Tegangan yang tinggi dari kumparan sekunder kemudian dialirkan ke distributor pengapian (atau lebih dikenal dengan nama ignition distributor), lalu ke busi yang mampu menghasilkan percikan api.

This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

0

beberapa tekhnolgi unggulan yang di pakai Sepeda Motor Honda ;

  1. CECS (Crankcase Emission Control System)

    cecs.jpg

    1. Menekan emisi gas buang dari udara pernapasan mesin dengan menyalurkannya kembali ke saringan udara sehingga menjadi udara yang hangat dan kembali masuk ke dalam ruang pembakaran melalui karburator sehingga pembakaran menjadi lebih mudah dan ramah lingkungan
    2. Semua tipe Motor Honda menggunakannya
  2. ADS (Auto Decompression System)
    1. Kemudahan menstater motor dengan menggunakan kick stater (selahan kaki) dikarenakan pada saat mesin dimatikan, secara otomatis kompresi di dalam ruang cylinder di perkecil, sehingga pada saat mesin dihidupkan dengan di selah, akan terasa ringan
    2. Dipakai pada semua tipe Bebek.
  3. SASS (Secondary Air Suplay System)

    sass2.jpg

    1. Tekhnologi yang mengatur penyemprotan udara bersih (O2) kedalam saluran buang “exhaust port” agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran ( CO & HC ) menjadi gas CO2 dan H2O yang tidak berbahaya dan memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga motor Honda sangat ramah lingkungan
    2. Tekhnologi ini menempatkan Honda Supra X 125, sebagai pelopor sepeda motor ramah lingkungan di dunia, yang cukup menggunakan bensin premium yang tersedia di SPBU di manapun juga
    3. Di pakai pada tipe motor ; Supra X 125, New Mega Pro, New Tiger, Vario
  4. TSS (Throtle switch system)

    tss.jpg

    1. Switch yang dipasang pada karburator, yang berhubungan dengan CDI Unit, yang fungsinya memberikan sinyal ke CDI dengan tujuan menyempurnakan proses pembakaran pada putaran mesin menengah dan tinggi, hal ini menyebabkan penghematan bahan bakar.
    2. Dipakai pada tipe ; Karisma, Supra X 125
  5. EPBS (External Primary Brake System)

    epbs.jpg

    1. Di pasang pada Kopling Ganda dengan tujuan untuk memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
  6. Molybdenum Piston

    piston.jpg

    1. Piston yang di lapisi bahan molybdenum, membuat pergerakan piston lebih lancar dan suara mesin yang halus, serta piston lebih awet
    2. Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
  7. Roller rocker arm

    roker-arm.jpg

    1. Sepeda Motor pertama di Indonesia yang menggunakan tekhnologi ini ada lah Honda
    2. Rocker Arm dimana bagian yang bergesekan langsung dengan noken as berupa Roller/bearing, sehingga pergerakan rocker arm lebih ringan, suara mesin lebih halus dan menghindari terjadinya keausan, serta dapat menghemat bahan bakar.
    3. Tipe motor Karisma, Supra X 125, Vario
  8. Crank case offset

    offset.jpg

    1. Crank shaft di desain untuk menguragi kerugian gesekan (friction loss) antara piston denan dinding silinder sehingga tenaga lebih optimal
  9. Secure Key Shutter

    kk.jpg

    1. Sistem penguncian dilengkapi dengan cover bermagnet sebagai pelindung lubang kunci kontak (ignition key).
    2. Kunci pengaman ganda lebih melindungi kendaraan dari pencurian
    3. Tipe Motor ; Supra X 125, Revo, Vario, New Mega Pro, New Tiger

Tentunya masih banyak lagi tekhnologi yang di pakai oleh Honda yang belum saya sebutkan, harapan saya masyarkay pemakai Honda memahami betul dan tahu bagaimana memanfaatkan tekhnologi yang ada.

Read more
0

EFI - Electronic Fuel Injection pada Motor

Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.

Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.

Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu
karburator (karburasi manual).

Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:

14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.

Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.

Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.

Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).

Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.



Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:

Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu

Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.

Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.

ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.

Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).

Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.

Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU - bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.
Read more
1

CARA MUDAH SETING KARBURATOR MOTOR 4 tak

Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pi

Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.

Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar.... kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.

  1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 - 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
  2. Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm
  3. Hidupkan mesin......bremmm...bremmmm
  4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 - 2,6 putaran.
  5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian.....(900 -1100 rpm)..
  6. Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.... bremmm.....bremmmm dan setelah posisi idle mesin gak mati ...maka motor sudah enak di ajak jalan jalan dan mudah mudahan irit.
  7. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas...puas.
  8. gambar menyusul.
  9. Semoga bermanfaat.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .

lot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.

Setelah dibersihkan pasang kembali sparepart karburator ke posisi semula dan tempatkan ke manifold dengan baik dan benar.... kalo tidak bisa terjadi kebocoran pada sambungan.

  1. Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 - 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5 putaran.
  2. Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm
  3. Hidupkan mesin......bremmm...bremmmm
  4. Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 - 2,6 putaran.
  5. Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas hingga posisi idle atau gak matian.....(900 -1100 rpm)..

  6. Kalau masih mati ulangi proses dari pertama biar puas...puas.
  7. gambar menyusul.

Read more
0

Problem Karbu & Cara Setting Karburator Motor

image Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.

Misal:

  1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
  2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
  3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
  4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
  5. Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.

Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

  1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
  2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.

Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

  1. Ukuran Venturi karbu
  2. Jarum skep
  3. Stelan angin
  4. Power jet.

Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

  1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
  2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
  3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
  4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
  5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start

(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

  1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
  2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
  3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
  4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
  5. dll

Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

  1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
  2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
  3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .
Read more
0

Tips untuk membersihkan Karburator motor

Karburator Kotor, Motor Ngadat

Motor ngadat , susah dihidupkan. Buat orang awam pasti berpikir ada yang tidak beres pada mesin. Ini belum tentu benar. Bisa saja, biang keroknya dari karburator yang tesumbat debu atau kotoran hingga bahan bakar tidak mengalir sebagaimana mestinya.



"Sesuai investigasi, penyakit yang terjadi pada motor saat ini lebih banyak dari karburator," ungkap Bayu, 'dokter mesin' mesin dari PT.Yamaha Kencana Motor Indonesia (YKMI) saat di temui disela-sela pameran Jakarta Motor show (JMS) kemarin.

Karburator tidak bekerja secara baik, karena tidak sedikit pemilik motor yang menganggap sepele. Mereka sangat jarang membersihkan komponen tersebut. Pemilik motor baru sadar, setelah motornya sukar sekali dihidupkan. Untuk menghindari persoalan seperti ini. Ada beberapa trik yang harus dilakukan pemilik motor.

Usahakanlah membeli bahan bakar di pom bensin resmi, meski jaraknya agak jauh dari rumah.



Sebab tidak sedikit pemilik motor yang tertarik membeli bahan bakar dalam botol yang dijual pedagang eceran yang ada dengan lokasi rumahnya. Tanpa disadari, penggunaan bahan bakar yang diperolah dari pedagang eceran tersebut bakal menimbulkan masalah. Kerap kali bahan bakar tersebut sudah dioplos dan tidak murni lagi. Apalagi botol tersebut tidak bersih. Debu atau kotoran yang ada di botol tersebut masuk ke dalam tangki motor, yang kemudian mengalir ke karburator. Debu dan atau kotoran tersebut akhirnya menyumbat lubang karburator.



Akibatnya, bahan bakar tidak mengalir, sehingga tidak ada pengapian, motor pun jadi sulit dihidupkan. Jadi debu atau kotoran tersebut harus dibuang. Namun sebelum membersihkan karburator, ada baiknya menguras pula tangki motor serta fuel cock (kunci tangki) agar karat yang ada di dalam tangki terbuang. Kemudian bersihkan karburator, Bukalah semua mur yang ada. Bersihkan debu atau kotoran yang menempel di dalam karburator dengan bensin. setelah bersih, tiuplah lubang agar tidak ada debu atau kotoran yang tertinggal.



Membersihkan Busi

Jangan lupa, bersihkan busi, terutama kotoran yang menempel diantara jarum dan kepala serta di perut busi. Lakukan perawatan seperti ini sesering mungkin. Kalau semua ini dilakukan semua jeroan mesin akan bekerja optimal dan hasil pembakaran mesin pun akan bagus kembali. Motor pun akan tokcer saat di hidupkan.
This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .
Read more
0

PENGENALAN BUSI

Pengantar

Pada kendaraan bermotor terdapat sebuah komponen yang berukuran kecil dan mempunyai peran yang sangat vital. Komponen tersebut adalah sebuah busi.

Busi pada kendaraan berfungsi untuk menghasilkan bunga api listrik yang diperlukan pada proses pembakaran. Penggunaan busi yang tepat pada kendaraan menghasilkan performa mesin yang optimal.

Untuk mengetahui bagaimana sebuah busi bekerja, ada beberapa hal yang perlu diketahui antara lain :

A. Prinsip Kerja Busi
B. Konstruksi Busi
C. Nilai Panas Busi
D. Sistem Kode Busi
E. Mengukur dan Menyetel Celah Busi

This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .
Read more
0

Kumparan pengapian

Gambar Kumparan Pengapian

Kumparan pengapian, atau lebih dikenal sebagai ignition coil adalah sistem kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer dari baterai kendaraan bemotor menjadi tegangan sekunder sebesar 15000 - 30000 volt yang cukup kuat untuk membantu pengapian motor.

Cara kerja

Saat kunci starter diputar ke tanda on sumbu "Nr. 15" (angka 15 menunjukkan kode elektrik di Eropa utk sumbu positif yg dinyalakan) akan terhubung dengan baterai. Pada saat ini siklus listrik akan menjadi tertutup dan aliran listrik akan mengalir ke kumparan primer.

Kumparan ini sebagaimana bisa dilihat di dalam dinamo dililitkan di sebatang magnet. Dan dengan rekayasa gerak, arus DC yang dihasilkan berubah menjadi arus AC. Kemudian sesuai perbandingan jumlah lilitan di kumparan primer dengan sekunder, dihasilkan listrik bertegangan tinggi.

Tegangan yang tinggi dari kumparan sekunder kemudian dialirkan ke distributor pengapian (atau lebih dikenal dengan nama ignition distributor), lalu ke busi yang mampu menghasilkan percikan api.

This entry was posted on Selasa, Oktober 27, 2009 .
Read more